www.teachermagazine.com.au/ |
Fauzikun.my.id - Zaman berkembang semakin cepat. Perubahan terjadi hampir di seluruhlini kehidupan. Salah satunya di bidang teknologi. Kemajuan teknologi dapat memudahkan kita untuk berkomunikasi, menyelesaikan pekerjaan dan juga mendapatkan ilmu pengetahuan dengan cepat dan mudah. Saat ini hampir seluruh lapisan masyarakat, dari semua jenjang pendidikan dapat mengakses dan menggunakan teknologi.
Penggunaan internet di kalangan remaja, khususnya anak-anak
usia SMP dan SMA sangat beresiko. Seorang anak seusia ini sering menganggap bahwa
dunia maya yang dia gunakan sama halnya dengan dunia nyata. Dia bisa
menggunakan internet untuk menghina atau mencemooh temannya, suatu
perbuatan yang sering dikenal dengan istilah Cyber Bullying.
www.goiena.eus |
Kasus-kasus ini tidak akan pernah berhenti apabila tidak ada
kepedulian orang tua untuk turut berperan dan melakukan pengawasan secara
terus-menerus terhadap anaknya. Komunikasi dalam keluarga juga
seringkali menjadi salah satu faktor timbulnya kasus semacam ini.
Menurut Penulis tentang permasalahan disini adalah perlu adanya pembatasan penggunaan gadget atau smartphone kepada anak. Karena dengan pembatasannya penggunaan smartphone, seseorang akan "menemukan dunia aslinya". Yang dimaksud dengan "Dunia Aslinya" adalah jika seseorang terlalu lama menatap layar smartphone dan lebih banyak beraktifitasnya di Media Sosial, maka seseorang tersebut serasa dunianya ada di Media Sosial, bukan di Dunia Nyatanya. Sebagai contoh, banyaknya yang bersimpati ketika adanya musibah yang di posting oleh salah satu akun, banyak akun orang-orang yang bersimpati, tapi ketika di dunia nyatanya, mereka seolah acuh tak acuh jika menemukan kejadian yang sama.
Kembali ke permasalahan tadi, Cyber Bullying amatlah menyakitkan bahkan melebihi tajamnya sebuah silet. Banyaknya serangan yang menyerang seseorang di Media Sosial bahkan bisa menggangu psikologis seseorang tersebut menjadi berantakan, bahkan bisa memicu tindakan yang diluar batas, yakni bunuh diri. Salah satu cara yang dapat menghindari terjadinya hal tersebut adalah dengan saling terjaganya komunikasi antar saudara dikeluarga, mempertebal iman keagamaan, dibatasinya penggunaan smartphone, memberi edukasi tentang tata tertib ber-sosial media yang baik dan bijak, serta memberi arahan agar saling menghargai sesama manusia agar terhindar dari sifat berkomentar yang buruk terhadap orang lain.
Bekasi, 3 Juli 2018
Komentar
Posting Komentar